Profil Desa Silado

Ketahui informasi secara rinci Desa Silado mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Silado

Tentang Kami

Desa Silado di Kecamatan Sumbang, Banyumas, merupakan wilayah agraris yang memadukan tradisi unik dan potensi ekonomi kreatif. Dikenal dengan larangan pagelaran wayang kulit, desa ini berfokus pada pertanian, perikanan, serta UMKM inovatif seperti sangkar

  • Kekuatan Ekonomi Agraris dan Kreatif

    Mayoritas penduduk Desa Silado bergantung pada sektor pertanian (80%) dan perikanan (20%), didukung oleh pertumbuhan UMKM yang signifikan di bidang kerajinan dan kuliner.

  • Keunikan Geografis dan Kultural

    Wilayah desa memiliki keunikan geografis dengan adanya dusun terpisah (Dusun Kikiran) dan diperkaya oleh warisan budaya non-benda berupa mitos larangan pagelaran wayang kulit yang masih ditaati masyarakat.

  • Pemerintahan Progresif dan Pembangunan

    Di bawah kepemimpinan yang aktif, Desa Silado terus mengoptimalkan potensi lokal melalui pengembangan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan promosi destinasi wisata serta produk unggulan desa.

Pasang Disini

Terletak di antara hamparan hijau subur di Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Desa Silado hadir sebagai sebuah wilayah yang kaya akan perpaduan antara tradisi agraris yang kuat, kearifan lokal yang unik dan denyut ekonomi kreatif yang mulai menggeliat. Dengan luas wilayah 171,215 hektare (Ha), desa ini menjadi rumah bagi 2.347 jiwa (per Agustus 2023) yang tersebar di 721 Kepala Keluarga (KK). Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Iwan Setiawan, SE, Silado secara perlahan namun pasti memetakan jalannya menuju desa yang mandiri dan berdaya saing, dengan tetap memegang teguh warisan budayanya yang khas.

Terletak pada koordinat -7.383956, 109.302469, Desa Silado memiliki letak yang strategis. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Susukan, sebelah barat dengan Desa Karangturi, dan sebelah selatan dengan Desa Sambeng Kulon. Posisi desa ini menjadi semakin penting karena di sebelah timur, wilayahnya berbatasan langsung dengan Kabupaten Purbalingga, menjadikannya salah satu gerbang penghubung antar-kabupaten. Dengan kepadatan penduduk sekitar 1.371 jiwa per kilometer persegi, Desa Silado menunjukkan dinamika sosial yang hidup dalam suasana pedesaan yang asri. Kode pos untuk wilayah ini ialah 53183.

Struktur Pemerintahan dan Visi Pembangunan

Roda pemerintahan Desa Silado digerakkan oleh tim yang solid di bawah kepemimpinan Kepala Desa, Iwan Setiawan, SE. Didukung oleh Sekretaris Desa, Sutarno, beserta jajaran kepala seksi (Kasi) dan kepala urusan (Kaur), pemerintah desa berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola yang transparan dan akuntabel. Struktur pemerintahannya yang lengkap, mencakup Kasi Pemerintahan, Kasi Kesejahteraan dan Pemberdayaan (Kesdaya), Kasi Pelayanan, Kaur Keuangan, Kaur Umum, dan Kaur Perencanaan, memastikan setiap aspek pembangunan dan pelayanan publik dapat berjalan optimal.

Pemerintah Desa Silado juga membawahi tiga Kepala Dusun (Kadus) yang mengoordinasikan 12 Rukun Tetangga (RT). "Visi kami yaitu menjadikan Desa Silado sebagai desa yang maju, sejahtera, dan berbudaya dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya," ujar Iwan Setiawan, SE, dalam sebuah kesempatan saat menghadiri acara desa. Pernyataan ini tercermin dalam berbagai program yang telah dan sedang berjalan, mulai dari pembangunan infrastruktur dasar hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Keterlibatan aktif kepala desa dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, seperti saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional yang diadakan di MTs Negeri 3 Banyumas yang berlokasi di desa tersebut, menunjukkan kedekatan antara aparat dan warganya.

Potensi Ekonomi: Dari Sawah hingga Sangkar Burung Nasional

Perekonomian Desa Silado ditopang oleh dua sektor utama: pertanian yang mendominasi sebesar 80% dan perikanan sebesar 20%. Lahan sawah yang subur menghasilkan komoditas utama berupa padi dan palawija, yang menjadi sumber penghidupan bagi mayoritas warga. Sistem irigasi yang terkelola dengan baik memungkinkan para petani untuk memaksimalkan hasil panen mereka sepanjang tahun.

Namun daya tarik ekonomi Silado tidak berhenti di sektor agraris. Desa ini merupakan rumah bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang kreatif dan tangguh. Salah satu yang paling menonjol yaitu kerajinan sangkar burung berkualitas tinggi yang diproduksi oleh Bapak Sunar. Keuletannya dalam menciptakan produk yang detail dan estetis, dipadukan dengan pemanfaatan media sosial Facebook untuk pemasaran, berhasil menembus pasar nasional. "Pesanan datang dari berbagai daerah, seperti Kalimantan, Nusa Tenggara Barat (NTB), bahkan hingga Palembang. Setiap sangkar membutuhkan waktu pengerjaan sekitar 10 hari untuk memastikan kualitasnya," ungkap sebuah artikel di situs resmi desa.

Selain itu, desa ini juga memiliki potensi di sektor peternakan, khususnya kambing perah yang dikelola oleh Bapak Adi. Usaha yang telah berjalan selama lebih dari dua tahun ini menunjukkan komitmen dalam perawatan ternak untuk menghasilkan susu berkualitas. Di bidang kesehatan dan kebugaran tradisional, hadir pula Warung Jamu Silado yang menawarkan terapi sauna herbal, sebuah inovasi yang memadukan warisan pengobatan leluhur dengan konsep kesehatan modern.

Oemah Pring: Ikon Kuliner dan Ruang Kreatif Desa

Salah satu bukti nyata geliat ekonomi kreatif di Desa Silado ialah keberadaan Oemah Pring Café & Resto. Lebih dari sekadar tempat makan, Oemah Pring yang dikelola oleh Bapak Indra ini telah menjelma menjadi destinasi wisata kuliner dan ruang serbaguna bagi masyarakat. Dengan konsep bangunan yang didominasi bambu (pring), tempat ini menawarkan suasana asri dan nyaman yang menyatu dengan alam pedesaan.

Oemah Pring tidak hanya menyajikan hidangan lezat seperti Ayam Bakar, Gurame Asam Manis, dan Sapi Lada Hitam, tetapi juga menyediakan ruang privat untuk kegiatan rapat atau pertemuan komunitas. Kehadirannya menjadi magnet baru yang menarik pengunjung dari luar desa, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi perputaran ekonomi lokal. Tempat ini menjadi contoh sukses bagaimana potensi desa dapat dikembangkan menjadi sebuah bisnis yang profesional dan berdaya saing.

Keunikan Geografis dan Warisan Budaya Tak Benda

Desa Silado menyimpan keunikan yang tidak dimiliki banyak desa lain. Secara geografis, terdapat sebuah dusun bernama Dusun Kikiran yang letaknya terpisah cukup jauh dari pusat desa, dipisahkan oleh hamparan sawah yang luas. Keberadaan dusun ini menciptakan dinamika sosial dan budaya tersendiri di dalam struktur Desa Silado.

Dari sisi budaya, warisan paling ikonik di Desa Silado adalah mitos atau pantangan untuk menggelar pertunjukan wayang kulit. Menurut cerita yang hidup turun-temurun di tengah masyarakat, larangan ini bermula dari kutukan seorang dalang di masa lampau. Konon, dalam sebuah perhelatan pernikahan, sang dalang kerap menyindir mempelai wanita yang berparas kurang rupawan. Tidak terima, mempelai pria yang tampan marah dan membunuh dalang tersebut. Sebelum mengembuskan napas terakhir, sang dalang mengutuk bahwa siapa pun yang berani menggelar pertunjukan wayang di desa itu akan ditimpa bencana besar.

Kisah ini begitu mengakar sehingga hingga kini, masyarakat Desa Silado memilih untuk menghormati pantangan tersebut. Mitos ini, bersama dengan keberadaan situs sejarah Makamdawa (makam panjang) di wilayah RT 01 RW 02, menjadi bagian dari kekayaan budaya tak benda yang membentuk identitas dan karakter Desa Silado. Di sisi lain, kehidupan kepemudaan di desa ini juga sangat aktif, salah satunya melalui organisasi IPNU-IPPNU Ranting Silado yang banyak berkontribusi dalam kegiatan keagamaan dan sosial.

Arah dan Harapan Masa Depan

Desa Silado, Kecamatan Sumbang, merupakan potret sebuah desa yang dinamis. Dengan fondasi agraris yang kokoh, pemerintah desa yang progresif, serta semangat kewirausahaan warganya, Silado memiliki semua modal yang diperlukan untuk terus berkembang. Tantangan ke depan ialah bagaimana mengintegrasikan seluruh potensi ini secara berkelanjutan—meningkatkan produktivitas pertanian, memperluas pasar bagi produk UMKM, serta mengemas keunikan budaya dan kuliner menjadi daya tarik wisata yang lebih kuat. Dengan sinergi antara pemerintah desa, pelaku usaha, dan seluruh lapisan masyarakat, Desa Silado berpotensi besar untuk tidak hanya menjadi wilayah yang sejahtera, tetapi juga sebuah destinasi yang menawarkan pengalaman otentik tentang kehidupan dan kearifan lokal di Banyumas.